Berkenalan dengan FLP sebagai Organisasi Kepenulisan di Indonesia - Secuplik tentang FLP Wilayah Jawa Barat

 Oleh: HD Gumilang

(Ketua FLP Wilayah Jawa Barat)


forum lingkar pena


“Forum Lingkar Pena sangat fenomenal. FLP adalah hadiah Tuhan untuk Indonesia,” begitulah kata sastrawan besar Indonesia, Taufik Ismail di depan peserta Silaturahmi Nasional FLP tahun 2002 di Gelanggang Remaja Kuningan Jakarta, ketika mengidentifikasi kehadiran Forum Lingkar Pena (FLP) di dunia kepenulisan Indonesia. 

Sejak didirikan pada 22 Februari 1997 oleh Helvy Tiana Rosa, Asmarani Rosalba alias Asma Nadia, Muthmainnah alias Maimon Herawati, dan beberapa kawan lainnya dari Fakultas Sastra Universitas Indonesia, FLP telah menunjukkan konsistensi yang luar biasa untuk mewarnai aneka bentuk kegiatan literasi negeri Ibu Pertiwi. 

Barangkali sejarah FLP sudah banyak ditulis orang, dan dengan kemudahan teknologi saat ini, semuanya dapat diakses dalam hitungan detik. Oleh karena itu, dalam tulisan ini saya tidak akan mengulang-ulang bagaimana proses berdirinya FLP, tetapi ingin sedikit membicarakan tentang geliat dan kehadiran FLP sebagai organisasi kepenulisan di Indonesia saat ini. 

Tahun 2022, FLP akan berusia perak, 25 tahun. Usia yang sudah cukup mapan (jika parameternya adalah penghasilan), sudah cukup umur (jika parameternya adalah pernikahan), serta sudah cukup berpengalaman (jika parameternya adalah kedewasaan). 

FLP telah selesai melewati fase estafeta kepemimpinan dengan baik. Sampai tahun 2021, FLP telah lima kali melaksanakan hajatan puncak organisasi yang diberi tajuk: Musyawarah Nasional, dengan rincian:

  1. 1997-2005 Ketua Umum FLP adalah Helvy Tiana Rosa. 
  2. 2005 diadakan Munas ke-I di Jakarta dan terpilih M. Irfan Hidayatullah dari FLP Jawa Barat sebagai Ketua Umum. 
  3. 2009 Munas ke-II di Jawa Tengah dan terpilih Setiawati Intan Savitri alias Izzatul Jannah dari FLP Jawa Tengah sebagai Ketua Umum. 
  4. 2013 Munas ke-III di Bali dan terpilih Sinta Yudisia dari FLP Jawa Timur sebagai Ketua Umum. 
  5. 2017 Munas ke-IV di Bandung Jawa Barat dan terpilih Yeni Mulati Sucipto alias Afifah Afra dari FLP Jawa Timur sebagai Ketua Umum dan M. Irfan Hidayatullah sebagai Ketua Dewan Pertimbangan FLP. 
  6. 2021 Munas ke-V di Jawa Timur secara daring dan terpilih S. Gegge Mappangewa dari FLP Sulawesi Selatan sebagai Ketua Umum dan Habiburrahman El Shirazy alias Kang Abik sebagai Ketua Dewan Pertimbangan FLP. 


FLP memiliki visi menjadi sebuah organisasi yang memberikan pencerahan melalui literasi. FLP memiliki misi:

a. Meningkatkan kualitas dan produktivitas karya anggota sebagai sumbangsih berarti bagi masyarakat. 

b. Membangun jaringan penulis yang menghasilkan karya-karya berkualitas dan mencerdaskan.

c. Meningkatkan budaya membaca dan menulis di kalangan masyarakat. 

d. Memperjuangkan kehidupan yang lebih baik bagi penulis


Struktur organisasi FLP terdiri atas struktur Pusat, 46 FLP Wilayah terdaftar (34 di antaranya berstatus aktif), 167 FLP Cabang terdaftar (128 di antaranya aktif), dan beberapa cabang juga mengelola FLP Ranting. Dari segi keanggotaan, sejak diberlakukannya sistem identifikasi Nomor Registasi Anggota (NRA) dan kepemilikan Kartu Tanda Anggota (KTA) sebelum Munas ke-IV, anggota FLP secara resmi berjumlah 3.988 anggota. (data didapat dari Mas Rafif Amir saat sosialisasi kaderisasi).


FLP memiliki karakteristik khas yang dibagun oleh tiga pondasi/pilar yaitu:

1. Kepenulisan

2. Keorganisasian

3. Keislaman


Bagi FLP, pilar kepenulisan menjadi pijakan berkembangnya kualitas karya anggota-anggotanya. FLP menjadi teman bagi mereka untuk melatih, membina, dan menggembangkan kemampuannya menulis. 

Adapun pilar keorganisasian, Afifah Afra waktu berpidato di Munas ke-V, pernah berkata, “Menarik sekali di FLP itu kita bisa mengolaborasikan jiwa bebasnya para sastrawan dan keteraturan seorang organisatoris. Semuanya menjadi harmonis.” 

FLP merupakan organisasi kepenulisan yang bersifat inklusif dan terbuka untuk siapa saja. Dalam menulis berbagai karya, para anggota FLP memiliki sikap untuk tidak menulis karya yang membawa pada kemudharatan. Para anggota FLP juga ada di garda depan dalam menolak segala bentuk karya yang bermuatan pornografi. Di situlah pilar keislaman terasa sekali kehadirannya. Hal ini menjadi rambu bagi para penulis FLP untuk tidak menulis sesuatu yang berbenturan dengan pilar keislaman. FLP Wilayah Jawa Barat sendiri berdiri sejak 17 Agustus 2003 oleh M. Irfan Hidayatullah. Sampai tahun 2021, beberapa nama pernah mengisi daftar Ketua Wilayah, yaitu:

1. M Irfan Hidayatullah periode 2003-2005

2. Agus Wibowo alias Aswi periode 2005-2007

3. Riki Cahya periode 2008-2009

4. Taufik Saptoto Rohadi alias Tasaro periode 2009-2011 sekaligus menandai Muswyawarah Wilayah ke-I FLP Jawa Barat di Masjid Salman ITB

5. M Dzanuryadi (Pjs Ketua Wilayah menggantikan Tasaro yang mundur) periode 2011

6. Muswil ke-II di Karawang terpilih Wildan Nugraha dari FLP Bandung sebagai Ketua FLP Jawa Barat periode 2011-2013

7. Muswil ke-III di Bandung terpilih Dedi L. Setiawan dari FLP Bandung sebagai Ketua FLP Jawa Barat periode 2013-2015

8. Muswil ke-IV di Cicurug Kabupaten Sukabumi terpilih Mahabb Adib- Abdillah dari FLP Jatinangor (sekarang FLP Sumedang) sebagai Ketua FLP Jawa Barat periode 2015-2017

9. Muswil ke-V di Jatinangor Sumedang terpilih kembali Mahabb Adib- Abdillah sebagai Ketua FLP Jawa Barat periode 2017-2019

10. Muswil ke-VI di Pangandaran terpilih Endang Kurnia alias Endless Kurnia dari FLP Cirebon sebagai Ketua FLP Jawa Barat periode 2019- 2021

11. Muswil ke-VII di Cirebon secara daring terpilih HD Gumilang dari FLP Sumedang sebagai Ketua FLP Jawa Barat periode 2021-2023. 


Kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh FLP Jawa Barat cukup variatif, apalagi setelah munculnya beragam media sosial yang menjadikan informasi dapat tersampaikan dengan mudah ke berbagai cabang yang ada di Jawa Barat. Sampai akhir Desember 2021, jumlah anggota resmi di FLP Jawa Barat adalah 300 orang. Mereka tersebar di 12 cabang yang ada di Jawa Barat seperti:

1. FLP Bandung

2. FLP Sumedang

3. FLP Kota Sukabumi

4. FLP Kabupaten Sukabumi

5. FLP Cianjur

6. FLP Cirebon

7. FLP Kuningan

8. FLP Garut

9. FLP Purwakarta

10. FLP Karawang

11. FLP Pangandaran

12. FLP Majalengka

13. FLP Ciamis 

Beberapa program literasi unggulan yang dimiliki oleh FLP Jawa Barat antara lain Pengadilan Penulis, Taman Penulis, Kelas Menulis Online (KEMON), Roadshow Cabang, dan Jabbar Corporation.

pengadilan penulis flp jawa barat


Pengadilan Penulis adalah ajangnya kritik sastra bagi anggota FLP Jawa Barat yang ingin karyanya dibedah secara terstruktur, mendalam, dan menyeluruh. FLP Jawa Barat menghadirkan para ahli di bidang sastra, literasi, kebahasaan, kepakaran Islam, dan lain-lain yang menunjang lancarnya kegiatan Pengadilan Penulis tersebut. 

taman penulis flp

Taman Penulis adalah ajangnya pembinaan atau pengkaderan anggota FLP di Jawa Barat dari jenjang anggota Muda menjadi anggota Madya. Taman Penulis mengadopsi konsep sekolah/kuliah dengan penyajian kurikulum literasi yang integral dan selaras dengan tiga pilar FLP (Kepenulisan, Keislaman, dan Kegorganisasian). 



Kelas Menulis Online (KEMON) adalah program pelatihan kekaryaan bagi anggota FLP Jawa Barat serta terbuka untuk umum. Program ini menuai banyak keberhasilan lewat prestasi yang dicapai oleh alumnusnya seperti Eika Vio (juara 2 Novel Anak Kompetisi Menulis Indiva tahun 2020, dan Juara 1 Cerpen Anak Kompetisi Menulis Indiva tahun 2021). 

Roadshow Cabang adalah program yang digagas oleh Jaringan Cabang untuk merekatkan silaturahmi antara Wilayah dan Cabang yang ada di Jawa Barat. 

Adapun Jabbar Corporation adalah lini usaha yang dikelola oleh Divisi Bisnis FLP Jawa Barat. Beberapa kegiatan yang dilakukan Jabbar Corp antara lain agensi naskah, agensi event organizer, agensi narasumber kepenulisan, dan lain-lain. 

Seiring berjalannya waktu, FLP Jawa Barat terus bertransformasi untuk menjadi salah satu FLP Wilayah terbaik yang ada di Indonesia. Dengan sinergi dan kolaborasi program baik antara FLP Jawa Barat dengan cabang-cabang yang ada di dalamnya, maupun antar wilayah, FLP Jawa Barat memiliki visi besar guna menjadi FLP Wilayah yang unggul di bidang literasi di tingkat provinsi dan nasional.


Guna mencapai cita-cita besar tersebut, ada beberapa hal yang dilakukan oleh FLP Jawa Barat seperti:

1. Meningkatkan karya tulis anggota FLP Jawa Barat

2. Membangun ekosistem literasi yang harmonis melalui tiga pilar FLP yaitu Kepenulisan, Keislaman, dan Keorganisasian

3. Meningkatkan kesejahteraan untuk anggota FLP Jawa Barat

4. Mendorong anggota FLP Jawa Barat menjadi teladan dan rujukan di bidangnya masing-masing. 




Bandung, 4 Januari 2022

Komentar